Kursi Roda Direktif Mata

Makalah ini memberikan metode untuk memandu dan mengendalikan kursi roda untuk orang-orang cacat berdasarkan pergerakan mata. Konsep ini dapat digunakan untuk para penyandang cacat loco-motor. Sistem yang diusulkan melibatkan tiga tahap: deteksi gambar, pemrosesan gambar dan pengiriman sinyal kontrol kursi roda. Gerakan mata terdeteksi menggunakan kamera yang dipasang di kepala. Gambar mata akan dikirim ke laptop tempat gambar akan diproses menggunakan perangkat lunak Python. Sinyal keluaran yang sesuai kemudian dikirim ke sirkuit penggerak motor yang mengendalikan motor.

Ciptakan kursi roda canggih

Kursi roda adalah kursi dengan roda, ditemukan pada awal abad ke-5. Perangkat ini memiliki variasi di mana ia didorong oleh motor atau oleh penumpang yang duduk memutar roda belakang dengan tangan. Seringkali ada pegangan di belakang kursi agar orang lain bisa mendorong. Kursi roda digunakan oleh orang-orang yang sulit atau tidak mungkin berjalan karena sakit, cedera, atau cacat. Orang yang kesulitan duduk dan berjalan sering perlu menggunakan bangku roda. Kursi roda manual dasar menggunakan tempat duduk, sandaran kaki dan empat roda: dua, roda kastor di depan dan dua roda besar di belakang. Jenis lain dari kursi roda sering variasi pada desain dasar ini, tetapi dapat sangat disesuaikan untuk kebutuhan pengguna. Kustomisasi tersebut dapat mencakup dimensi kursi, tinggi, sudut kursi (juga disebut tempat pembuangan atau remasan kursi), sandaran kaki, sandaran kaki, cadik kastor depan, sandaran dan kontrol yang dapat disetel. Kursi roda bertenaga listrik adalah kursi roda yang digerakkan melalui sarana motor listrik dan kontrol navigasi, biasanya joystick kecil yang dipasang di sandaran tangan, dan bukannya tenaga manual. Untuk pengguna yang tidak dapat mengelola joystick manual, sakelar kepala, joystick yang dioperasikan dagu, sip-and-puff atau kontrol spesialis lainnya dapat memungkinkan pengoperasian kursi roda secara independen.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengembangkan kursi roda yang akan dikendalikan oleh mata orang yang duduk di kursi roda. Ini akan memungkinkan orang tanpa menggunakan sepenuhnya anggota tubuhnya kebebasan untuk bergerak dan memberikan tingkat otonomi. Proyek ini akan terdiri dari tiga bagian utama. Modul pelacakan mata terdiri dari kamera yang menangkap gambar bola mata. Pengaturan dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan tekanan minimum bagi pengguna. Webcam diperbaiki ke tontonan seperti diatur untuk mengambil gambar. Kamera ditempatkan sedemikian rupa untuk menangkap pergerakan satu mata yang memungkinkan penglihatan yang jelas ke mata lainnya. Kamera akan mengambil gambar mata yang akan dikirim ke laptop tempat gambar sedang diproses. Setelah gambar diproses, ia bergerak ke bagian kedua, mikrokontroler.

Sistem ini terdiri dari webcam pelacakan mata, mikrokontroler, motor, unit pemrosesan gambar kursi dan sirkuit terkait. Sistem ini bekerja dengan melacak gerakan bola mata menggunakan webcam. Gambar diproses dengan bantuan perangkat lunak Python dan gerakan yang sesuai diperoleh. Pengaturan ini dimaksudkan untuk orang lumpuh dan orang yang memiliki cacat motorik. Perangkat keras beserta perangkat lunaknya adalah alat yang hebat yang membuat kehidupan orang lumpuh mandiri. Prototipe kursi roda yang menggabungkan spesifikasi yang disebutkan di atas dirancang dan terbukti berhasil.